wemlbb – Mythic Glory, puncak tertinggi Mobile Legends: Bang Bang, merupakan arena penuh pertempuran sengit dan strategi matang. Di sini, para pemain terbaik bertarung dengan hero andalan mereka untuk meraih kemenangan.
Namun, tak semua hero memiliki nasib mujur di ranah ini. Beberapa hero, meskipun populer di tier bawah, justru sering menelan kekalahan di Mythic Glory.
Dalam artikel ini kita akan menginformasikan beberapa hero yang sering kalah di Mythic Glory MLBB, faktor penyebab kekalahan serta tips cara meningkatkan win rate.
6 Hero yang Sering Kalah di Mythic Glory MLBB
1. Valentina (Mage)
Pernah menjadi primadona di masanya, Valentina kini terpuruk dengan win rate 41,73% di Mythic. Kemampuannya meniru ultimate lawan memang memikat, namun Valentina rentan terhadap burst damage dan crowd control. Di tangan pemain yang kurang terampil, Valentina bisa menjadi beban bagi tim.
2. Yve (Mage)
Yve, sang Ratu Kutukan, terkenal dengan damage area yang luas dan kemampuan zoning yang mumpuni. Namun, hero ini memiliki kelemahan dalam hal mobilitas dan survivability. Di Mythic Glory, di mana pemain lebih gesit dan kompak, Yve mudah diincar dan dihabisi.
Baca juga: 5 Hero Marksman Paling Efektif di Mythic Glory MLBB
3. Pharsa (Mage)
Pharsa, sang pengendali burung, dahulu menjadi mage favorit dengan kemampuan gank dan poke yang mematikan. Namun, meta saat ini telah berubah dan Pharsa mulai tergeser oleh mage-mage baru yang lebih lincah dan memiliki burst damage tinggi.
4. Beatrix (Marksman)
Beatrix, marksman dengan empat senjata, menawarkan fleksibilitas dan damage yang besar. Namun, hero ini membutuhkan mekanik tinggi dan pemilihan senjata yang tepat untuk memaksimalkan potensinya. Di Mythic Glory, di mana pemain lebih terampil dan makro game lebih penting, Beatrix sering kesulitan untuk bersaing.
5. Chou (Fighter)
Chou, sang Raja Petarung, merupakan hero ikonik yang digemari banyak pemain. Kemampuannya untuk menginisiasi dan mengunci target sangatlah berguna dalam teamfight. Namun, Chou memiliki kelemahan dalam hal durability dan damage output. Di Mythic Glory, Chou sering kesulitan untuk melawan hero-hero fighter yang lebih kuat dan lincah.
6. Lancelot (Assassin)
Lancelot, sang Assassin gesit, terkenal dengan kemampuannya untuk menghabisi target dengan cepat. Namun, hero ini memiliki kelemahan dalam hal survivability dan membutuhkan farm yang cukup untuk menjadi efektif. Di Mythic Glory, di mana pemain lebih kompak dan vision control lebih baik, Lancelot mudah di-counter dan dibunuh.
Faktor-Faktor Penyebab Kekalahan
Ada beberapa faktor yang menyebabkan hero-hero tersebut sering kalah di Mythic Glory:
- Meta yang Berubah: Meta MLBB selalu berubah seiring dengan update hero dan item. Hero yang dulunya kuat bisa jadi lemah di meta saat ini.
- Tingkat Keahlian Pemain: Di Mythic Glory, pemain lebih terampil dan memiliki makro game yang lebih baik. Hero-hero yang mudah digunakan dan dimainkan dengan autopilot akan kesulitan untuk bersaing.
- Komposisi Tim: Hero yang kuat dalam satu situasi bisa jadi lemah dalam situasi lain. Komposisi tim yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan meta bisa menjadi penyebab kekalahan.
Tips untuk Meningkatkan Win Rate
Jika ingin menggunakan hero-hero tersebut di Mythic Glory, berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan win rate:
- Kuasai mekanik hero: Pahami dengan baik skillset dan combo hero yang Anda gunakan.
- Latih makro game: Pelajari tentang strategi, map awareness, dan timing yang tepat.
- Beradaptasi dengan meta: Gunakan hero yang sesuai dengan meta saat ini.
- Komunikasi tim: Bekerjasamalah dengan tim Anda dan atur strategi yang tepat.
- Berlatih terus menerus: Semakin sering Anda bermain, semakin baik kemampuan Anda.
Pemilihan hero yang tepat merupakan salah satu faktor kunci untuk meraih kemenangan di Mythic Glory. Hindari menggunakan hero-hero yang sering kalah di tier ini, dan pilihlah hero yang sesuai dengan meta dan gaya bermain Anda.
Perlu diingat bahwa tidak ada hero yang benar-benar lemah. Dengan skill dan strategi yang tepat, hero-hero yang sering kalah di Mythic Glory pun bisa menjadi penentu kemenangan.
